Pada masa kolonial, bangunan ini berfungsi sebagai sekolah di suatu daerah yang kini telah menjadi bagian integral dari sejarah lokal. Terletak di Jl. Panorama No. 12 a, Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, Kota Bukittinggi, diperkirakan sekolah ini dibangun pada awal tahun 1900-an yang mencerminkan gaya arsitektur art deco yang khas pada era kolonial. Bangunan ini memiliki luas sekitar 300,4 m2 memperlihatkan ciri-ciri arsitektur kolonial dengan atap seng, lantai semen, serta jendela dan pintu yang lebar dan besar.
Pada tahun 1980-an, bangunan ini mengalami transformasi menjadi pusat kesenian yang diberi nama "Minang Musica" di bawah naungan Bapak Muis. Selama periode ini, fungsi bangunan berubah menjadi tempat bagi perkembangan seni dan budaya di komunitas setempat. Di bagian atas bangunan, terdapat sebuah menara yang diyakini
digunakan untuk menaikkan bendera, menambahkan nuansa historis yang lebih dalam pada struktur tersebut. Batas-batas bangunan ini mencerminkan integrasi dengan lingkungan sekitarnya. Di sebelah utara, terdapat perumahan penduduk, sementara di sebelah timur berbatasan dengan Hotel Imran. Selatan dibatasi oleh Jalan Panorama, dan di sebelah baratnya terdapat Jalan Lingkung/Gang. Luas tanah seluruhnya mencapai 1282 m2, memberikan gambaran tentang ukuran signifikan dari area yang dimiliki oleh sekolah ini. Sebagai saksi bisu perkembangan sejarah lokal, bangunan ini tidak hanya mencerminkan kehadiran pendidikan pada masa kolonial, tetapi juga peran pentingnya dalam mengakomodasi kegiatan seni dan budaya pada era pasca-kolonial. Dengan karakteristik arsitektur yang masih terjaga, bangunan ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan fisik, tetapi juga simbol dari transformasi dan adaptasi dalam merespon perubahan zaman